Rabu, 10 Desember 2014

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN E-BISNIS

A.     Perencanaan Sistem e-Business

Proses perencanaan sistem e-bisnis, sebelum membangun sistem ebisnis terlebih dahulu perhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu : Mendaya gunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin. Membangun halaman web untuk membangung jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel. Membangun SI e-Bisnis yang efektif Mengembangkan SI yang bersifat inter platform.Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap pembangunan system e-bisnis.
Ø Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis :

Aspek kapasitas bisnis seperti : 

Ø Analisis aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang perubahan-perubahan pada CBMG

Ø Aspek inspraktuktur :

Ø Prakiraan beban kerja :

Ø Perencanaan kapasitas infrastruktur e-Bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponen-komponen infrastruktur secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.)

B.       PEMBANGUNAN E-BISNIS
Dalam membangun  sistem e-Business buka hanya mengkomputerisasi SI bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem e-Business, maka sistem itu sulit untuk bertahan.

Sehingga dibutuhkan Dorongna seperti :
1.      Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen.
2.      Pembangunan Jaringan Komunitas.
3.      Perluasan pasar.
4.      Masuk era persaingan global

Yang dibutuhkan dalam  Pembentukkan Sistem E-Business

§  Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan Internet seoptimal mungkin.
§  Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
§  Membangun SI e-Business yang efektif.

Tahap – Tahap Pembentukkan Sistem E-Business

§  Tahap Perencanaan E-Business
1.      Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci.
2.      Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan.
3.      Mengestimasikan total investasi yang akan disediakan.
4.      Rencana aksi yang konkrit.

§  Tahap Analisis E-Business

Menurut Mc.Leod terdapat 6 dimensi kelayakan :Kelayakan teknis, Pengembalian ekonomis, Pengembalian non-ekonomis, Hukum dan etika, Operasional, Jadwal.
Faktor lain : Kelayakan organisasi, Kemungkinan permodalan, Tingkat kompetisi produk, Harga sistem. Untuk tahap ini harus dilakukan seobyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.

§  Tahap Perancangan E-Business

1. Fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem.
2. Selain memperhatikan rekomendasi kelayakan, perlu memperhatikan :
§  Kebutuhan Perusahaan
§  Kebutuhan Operator
§  Kebutuhan Teknis
§  Tahap Pemaparan E-Business
1.      Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan
2.      Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
3.      Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan
4.      Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing)

Faktor yang menyebabkan Kegagalan SI E-Business

§  Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen.
§  Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif,kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena antar muka sering dibangun   berdasarkan selera pembuatnya.
§  Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global;   perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu untuk   beradaptasi dengan perubahan tersebut

Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar