Rabu, 17 Desember 2014

EVALUASI APLIKASI E-BISNIS PADA WEBSITE AMAZON.COM

Dengan lebih canggihnya teknologi sekarang ini maka kita dapat melekukan pembeliaan barang secara online. Salah satu situs yang melakukan penjualan online yaitu www.amazon.com. Namun secara umum kita harus mengetahui parameter yang digunakan dalam menilai suatu website antara lain :
1.    Accesibility
Yaitu bagian yang menjelaskan seberapa baik sebuah website dalam aspek aksesnya. Seperti apakah website tersebut sudah dapat diakses menggunakan teknologi-teknologi terbaru yang ada saat ini seperti melalui ponsel atau PDA
2.    Readibility
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang “Apakah situs tersebut nyaman untuk dibaca ?” dan “Apakah pengakses bisa mudah membaca dan mengerti isi situs tersebut?”.
3.    Speed
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang kecepatan tampilnya sebuah situs. Pengakses cenderung malas dan langsung menutup browser pada saat mereka membuka sebuah situs yang lambat diakses, sehingga mereka harus menunggu beberapa lama untuk melihat tampilan situs tersebut. Pengakses cenderung tidak mau menunggu terlalu lama untuk melihat sebuah situs. Semakin cepat situs itu dalam melakukan loading time pastinya akan semakin baik.
4.    Content
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang isi dari website tersebut. Karena itu konten adalah bagian yang paling penting dari sebuah penilaian. Karena itu konten haruslah menarik, relevan, dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.
5.    Technology
Maksud dari technology disini yaitu menjelaskan tentang aplikasi atau teknologi apa saja yang digunakan dalam pengembangan website tersebut. Seperti teknologi yang yang digunakan dalam segi mendesain website tersebut. Dan seberapa baik desain itu dibangun.
Setelah mengetahui beberapa parameter yang digunakan dalam menilai sebuah situs, maka saya akan mencoba mengevaluasi website dari amazon.com
ACCESIBILITY
Web amazon.com ini sudah dapat di akses melalui ponsel dan PC.
READIBILITY
Website ini termasuk nyaman untuk dibaca, dan dipahami. Menu yang ada tidak membingungkan. Tampilannya simple dan menarik. Tampilannya juga menggunakan model slideshow yang menampilkan model terbaru, ditampilan utama juga menampilkan produk-produk barang terbarunya, dan informasi lebih dari amazon.com sendiri.

SPEED
Untuk mengaksesnya sendiri terbilang cukup mudah dan cepat, sehingga mempermudah para pengunjungnya dalam mengakses web ini.
CONTENT
Kontennya menarik, relevan, dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.  Lengkap dengan rekomendasi jenis barang dan produk untuk kebutuhan sehari-hari.
v

Untuk informasi  transaksi jelas dan mudah. Dengan cara klik produk barang yang akan dibeli kemudian mengisi data pribadi dan ikuti langkah –langkah berikutnya. Pembayaran dilakukan lewat bank salah satunya bank BRI yang dapat mencairkan cek dari amazon.
Adapun untuk link informasi dapat dilihat langsung dalam tampilan utama bagian bawah dari informasi produk.


1.  Amazon memiliki banyak kreatifitas dalam melakukan penjualan pada dunia maya. Berbagai macam produk ditawarkan mulai dari barang non elektronik sampai elektronik. Alat dan bahan perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari juga ditawarkan.
2.  Amazon memiliki banyak hubungan sehingga proses bisnisnya cukup lancar
3.  Untuk mengakses websitenya cukup mudah.
Kekurangan dari website ini antara lain:
1.    Banyak produk yang ditawarkan tidak ditampilkan karakteristik dan fungsi atau kelebihan dari produk itu sendiri.
2.    Peng up date tan informasi barang-barang yang ditawarkan jaraknya lama
3.    Adanya iklan dalam halaman produk
Sumber :

http://ikhsanputrapratama.blogspot.com/2013/04/web-evaluation-mengevaluasi-sebuah.html
http://www.amazon.com/

PEMBAYARAN ELEKTRONIK (E-Payment)

(E-payment)
E-payment adalah suatu bentuk mekanisme pembayaran yang dilakukan melalui Internet untuk transaksi pembelian barang dan jasa oleh customer. Dalam pelaksanaannya, e-payment melibatkan beberapa pihak yaitu :
1.    Issuer
Bank atau institusi nonbank yang menerbitkan instrumen e-payment yang akan digunakan dalam proses jual beli online.
2.    Customer/Payer/Buyer
Pihak yang melakukan pembayaran secara online atas barang atau jasa yang dibelinya.
3.    Merchant/Payee/Seller
Pihak yang menerima pembayaran secara online atas barang atau jasa yang dijualnya.
4.    Regulator
Biasanya adalah pihak pemerintah yang membuat aturan mengenai pengaturan proses e-payment

Jenis E-payment
Saat ini sudah banyak bentuk e-payment yang beredar, berikut beberapa diantaranya :
1.      Payment Card
Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit.
2.      E-wallet
Pengguna memiliki akun dimana didalamnya terdapat data jumlah uang yang mereka miliki pada akun tersebut dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli secara online.
3.      Smart Card
Merupakan kartu yang didalamnya sudah tertanam oleh microchip khusus, memori elektronik, dan baterai. Smart card mengandung informasi mengenai pengguna yang memiliki hak untuk menggunakannya.
4.      E-cash
E-cash merupakan versi digital dari mata uang kertas dan koin yang sudah ada sebelumnya yang memungkinkan pembayaran barang-barang dengan harga rendah secara aman dan anonym.
5.      E-check
Merupakan cek versi digital yang dapat dicairkan secara langsung ke bank.

Manfaat Penggunaan E-Payment
Dalam pengimplementasiannya, e-payment memiliki berbagai manfaat, diantaranya:
·      Meningkatkan efisiensi pembayaran
·      Meningkatkan customer loyality
·      Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash
·      Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu
·      Memberikan kemudahan pembyaran dan perluasan media pembayaran
Kelebihan Penggunaan E-Payment
E-Payment memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan, yaitu:
·      Lebih cepat atau nyaman dalam melkukan transaksi pembayaran
·      Pilihan produk layanan dapat terus ditingkatkan
·      Lebih efektif dan efisien waktu
·      Memberikan keamanan dalam bertransaksi

Nilai Bagi Perusahaan dalam Penggunaan E-Payment
Perusahaan dapat dengan mudah dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Dengan semakin meningkatnya kinerja keamanan di Indonesia diharapkan semakin menciptakan situasi yang kondusif bagi perkembangan industri kepariwisataan nasional.
Perbandingan Antara Pembayaran Menggunakan E-Payment dengan Pembayaran Secara Konvensional
Jenis Transaksi -> Proses Transaksi
1. E-Payment -> Menggunakan metode yang kompleks dalam melakukan proses pembayaran dan memiliki sistem keamanan sendiri (lebih aman).
2. Konvensional -> Pengisian formulir pembayaran dilakukan secara manual (keamanan tidak terjamin).
Kerugian Yang Mungkin Muncul
Selain kelebihan, e-payment juga memiliki kerugian yang mungkin muncul. Kerugian itu diantaranya adalah:
·         Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal.
·         Orang Indonesia masih belum/tidak terbiasa melakukan pembayaran elektronik.
·         Masalah keamanan yang membuat orang takut melakukan transaksi.
·         Munculnya kejahatan baru.
·         Kurangnya pengetahuan IT di Indonesia.
·         Tidak semua orang memiliki akses terhadap internet.

sumber : https://claronwordpress.wordpress.com/2013/01/13/sistem-pembayaran-elektronik/

Rabu, 10 Desember 2014

Trend dan Tantangan Bisnis Masa Kini

1. Globalisasi Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern?
2. Tantangan Sosial
a. Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b. Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c. Isu link and Match
Link and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d. Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e. Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia. Perbedaan nilai tersebut antara lain :
1. Genarasi Baby Boomers
2. Baby Bustersf.
Etika Bisnis Sustainable development maupun green business merupakan isu yang semakin berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis. Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan dioperasikan dengan mengindahkan etika-etika yang berlaku di masyarakat.
3. Tantangan Kualitas
Kualitas yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
b. Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.

Sumber :


PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN E-BISNIS

A.     Perencanaan Sistem e-Business

Proses perencanaan sistem e-bisnis, sebelum membangun sistem ebisnis terlebih dahulu perhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu : Mendaya gunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin. Membangun halaman web untuk membangung jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel. Membangun SI e-Bisnis yang efektif Mengembangkan SI yang bersifat inter platform.Setelah semua terpenuhi di atas barulah kita melangkah dalam tahap pembangunan system e-bisnis.
Ø Rencana kapasitas infrastruktur e-Bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-Bisnis :

Aspek kapasitas bisnis seperti : 

Ø Analisis aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang perubahan-perubahan pada CBMG

Ø Aspek inspraktuktur :

Ø Prakiraan beban kerja :

Ø Perencanaan kapasitas infrastruktur e-Bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponen-komponen infrastruktur secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.)

B.       PEMBANGUNAN E-BISNIS
Dalam membangun  sistem e-Business buka hanya mengkomputerisasi SI bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem e-Business, maka sistem itu sulit untuk bertahan.

Sehingga dibutuhkan Dorongna seperti :
1.      Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen.
2.      Pembangunan Jaringan Komunitas.
3.      Perluasan pasar.
4.      Masuk era persaingan global

Yang dibutuhkan dalam  Pembentukkan Sistem E-Business

§  Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan Internet seoptimal mungkin.
§  Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
§  Membangun SI e-Business yang efektif.

Tahap – Tahap Pembentukkan Sistem E-Business

§  Tahap Perencanaan E-Business
1.      Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci.
2.      Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan.
3.      Mengestimasikan total investasi yang akan disediakan.
4.      Rencana aksi yang konkrit.

§  Tahap Analisis E-Business

Menurut Mc.Leod terdapat 6 dimensi kelayakan :Kelayakan teknis, Pengembalian ekonomis, Pengembalian non-ekonomis, Hukum dan etika, Operasional, Jadwal.
Faktor lain : Kelayakan organisasi, Kemungkinan permodalan, Tingkat kompetisi produk, Harga sistem. Untuk tahap ini harus dilakukan seobyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.

§  Tahap Perancangan E-Business

1. Fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem.
2. Selain memperhatikan rekomendasi kelayakan, perlu memperhatikan :
§  Kebutuhan Perusahaan
§  Kebutuhan Operator
§  Kebutuhan Teknis
§  Tahap Pemaparan E-Business
1.      Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan
2.      Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
3.      Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan
4.      Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing)

Faktor yang menyebabkan Kegagalan SI E-Business

§  Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen.
§  Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif,kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena antar muka sering dibangun   berdasarkan selera pembuatnya.
§  Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global;   perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu untuk   beradaptasi dengan perubahan tersebut

Sumber :




Rabu, 03 Desember 2014

STAREGI DAN IMPLEMENTASI E BISNIS

A.   STRATEGI E BISNIS
Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. (MIT Press, Cambridge, Ma.)
Lalu menurut kelompok strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam bisnisnya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture.

Dalam Strategi bisnis terdapat pula beberapa tingkatan, tingkatan strategi bisnis tersebut adalah
  1. Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain.
  2. Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.
  3. Tingkat Fungsional; optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikannilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers)
  4. Tingkat Operasional; merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan
Untuk menyusun strategi bisnis, tentunya ada beberapa tahapan, tahap-tahapan strategi bisnis akan kami jelasakan sebagai berikut :
A. Pengamatan Lingkungan
Analisis Eksternal
  • Lingkungan eksternal : terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak 
  • Lingkungan Kerja : terdiri dari elemen-elemen atau atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi 
  • Lingkungan Sosial : Terdiri dari kekuatan umum-kekuatan itu tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang . 
Analisis Internal
  • Struktur, adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja 
  • Budaya, adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi 
  • Sumber, daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi 
B. Perumusan Strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk menejemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kelemahan perusahaan
C. Implementasi Strategi adalah prises dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan memalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur
D. Evaluasi dan Pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.

B.             IMPLEMENTASI E-BISNIS
Dengan meningkatnya pengembangan teknologi dan tuntutan bisnis yang kian hari harus efisien dan dimana peluang komunikasi elektronik banyak terbuka lebar maka semakin banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi di dalam perusahaannya.  Baik sebagai produk IT,  instrument manajemen, maupun cara berbisnis.
Sejak ditemukannya World Wide Web dimulailah perkembangan yang signifikan bagi perkembangan bisnis di seluruh dunia. Banyak output yang terjadi akibat penemuan  World Wide Web, antara lain menyebabkan pemakaian internet yang kian meningkat secara eksponensial dan kini dapat diakses lewat telepon dan televisi.  Dengan adanya internet maka terciptalah dunia maya dimana orang dapat membeli dan menjual barang sekaligus menciptakan pasar tersendiri.  Dunia virtual menyebabkan biaya produksi menurun sehingga barang dan jasa dapat diperoleh secara lebih murah dari sebelumnya.  Mekanisme pasar virtual ada gilirannya menciptakan mekanisme bisnis tersendiri yaitu isu keamanan data dan informasi (security and trust), penanganan informasi yang efisien (efficient information handling), dan system pembayaran secara elektronik, di samping isu-isu lain seperti munculnya komunitas virtual dan institusi yang melayani layanan bisnis dan komunikasi secara elektronik, yang kian hari juga kian banyak sejalan dengan meningkatnya bisnis secara eletronik dan kesempatan membeli secara elektronik.
Dalam Wikidpedia (2010) bisnis online, atau biasanya disebut sebagai “e-bisnis” atau “e-bisnis”, dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)  atau information and communication technologies (ICT) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha. Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data internal dan eksternal sistem pemrosesan lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra, dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka.
O’Brien menjelaskan bahwa secara umum ruang lingkup e-bisnis mencakup bidang-bidang specialisasi yang saling berhubungan:
1.         Enterprise resource planning
2.       Customer relationship management
3.       Enterprise application integration
4.       Supply chain management
5.       Online transaction processing
6.       Enterprise collaboration
Secara lebih mudah diterjemahkan bahwa e-bisnis melibatkan proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai: pembelian elektronik dan manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. Dengan kata lain, implementasi e-bisnis harus memiliki fungsi yang saling mendukung.
Penerapan E-Bisnis di Indonesia
Beberapa perusahaan BUMN sudah mulai menerapakan e-bisnis di Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya, antara lain:
PT. Pos Indonesia yang memiliki bentuk layanan yaitu : Electronic Postal Service (ePostal), Limited Communication Technology Services (eCom), Internet Content Dan Messaging Services, dan Community Acces Point (Warung Masif).
Bank Central Asia (BCA), Program sentralisasi sistem komunikasinya didukung oleh sistem telekomunikasi VSAT dan transponder. Dalam pembenahan ini, BCA meminta bantuan Accenture (dulu Andersen Consulting). Buahnya kini, sekitar 789 cabang sudah terintegrasi sistem TI-nya, dilengkapi dengan sekitar 2 ribu jaringan ATM yang memanfaatkan fasilitas VSAT.
Merpati Nusantara Airlines, Merpati kini memiliki Merpati Internet Reservation Access (MIRA) yang memungkinkan pelanggannya dapat melakukan reservasi setiap saat tanpa harus datang ke kantor Merpati. Untuk kebutuhan internal, Merpati akan membangun sistem terintegrasi yang menghubungkan antara bagian, seperti penjualan, promosi, pemasaran dan keuangan. Sementara eksternal selain akan dikembangkan layanan reservasi online, Merpati juga berminat mengembangkan e-Ticketing dane-Payment.
Garuda Indonesia juga memanfaatkan Internet untuk membangun situsnya yang memuat informasi baik berupa profile perusahaan maupun paket-paket wisata yang ditawarkannya. Pihak manajemen juga sedang mempersiapkan sistem online reservation yang akan disertakan dalam situs tersebut. Disamping itu, Garuda memanfaatkan Internet untuk dapat memperoleh umpan balik dari para konsumennya dengan menyediakan menu khusus yang diberi nama Feedback. Harapannya, melalui sistem itu, terjalin komunikasi aktif antara konsumen dengan pihak manajemen Garuda.

Sumber :